Cara Mengatur Layout Kamera, Audio, dan Scene di OBS Studio
1. Menyiapkan Scene di OBS Studio
Scene adalah elemen dasar dalam OBS Studio yang memungkinkan Anda mengatur
berbagai sumber (sources) dalam satu tampilan. Satu scene bisa berisi kamera,
mikrofon, overlay, gambar, atau bahkan video. Untuk membuat scene baru, klik
tanda “+” di panel Scenes, lalu beri nama sesuai kebutuhan, misalnya
“Gameplay”, “Webcam Only”, atau “Interview”. Menggunakan banyak scene
memudahkan Anda berpindah layout secara cepat selama live streaming atau
perekaman.
Tips penting: Buat minimal tiga scene utama, yaitu scene
untuk kamera utama, scene untuk gameplay, dan scene untuk tampilan campuran.
Dengan begitu, Anda tidak perlu mengubah layout secara manual saat berpindah
konten.
2. Mengatur Layout Kamera
Setelah membuat scene, langkah berikutnya adalah menambahkan kamera. Klik tanda
“+” di panel Sources dan pilih “Video Capture Device”. Pilih perangkat kamera
yang terhubung ke komputer, kemudian atur resolusi, frame rate, dan filter jika
diperlukan. OBS Studio memungkinkan Anda memposisikan kamera di mana saja pada
layar.
Tips praktis: Gunakan fitur “Transform” untuk menyesuaikan
ukuran dan posisi kamera. Anda juga bisa menambahkan border atau filter warna
agar kamera lebih menonjol dibanding latar belakang. Jika menggunakan lebih
dari satu kamera, pertimbangkan untuk membuat scene khusus yang memuat dua atau
lebih kamera sekaligus.
3. Mengelola Audio di OBS Studio
Audio yang jelas dan seimbang sangat penting agar audiens nyaman menonton. OBS
Studio memiliki panel Audio Mixer yang memungkinkan Anda mengatur volume
mikrofon, audio desktop, dan sumber lain secara individual. Mulailah dengan
memastikan level audio mikrofon berada di antara -6 dB hingga -3 dB agar tidak
terlalu keras atau pecah.
Tips tambahan: Gunakan filter seperti Noise Suppression,
Noise Gate, atau Compressor untuk mengurangi suara bising, meningkatkan
kualitas suara, dan menjaga volume tetap stabil. Anda juga bisa menambahkan
audio latar musik menggunakan “Media Source” dan menyesuaikan volume agar tidak
mengganggu suara utama.
4. Membuat Layout Scene yang Dinamis
Layout scene adalah kombinasi elemen visual yang ditampilkan sekaligus.
Contohnya, scene “Gameplay” bisa menampilkan layar game besar di bagian utama,
sementara kamera Anda diletakkan di sudut layar. Scene “Webcam Only” fokus pada
wajah pembicara, dengan teks overlay untuk informasi tambahan. OBS Studio
memungkinkan Anda menambahkan teks, gambar, dan widget interaktif sehingga
tampilan lebih menarik.
Tips desain: Gunakan rasio yang konsisten dan jangan terlalu
banyak elemen agar tidak mengganggu fokus penonton. Warna dan font overlay
sebaiknya selaras dengan tema konten Anda agar terlihat profesional.
5. Mengoptimalkan Transisi Antar Scene
Transisi antar scene membuat konten terlihat lebih halus. OBS Studio
menyediakan berbagai pilihan transisi seperti Fade, Cut, dan Swipe. Untuk live
streaming, pilih transisi yang natural agar perubahan tampilan tidak terasa
mendadak. Anda bisa mengatur durasi transisi sesuai kebutuhan, biasanya antara
300–500 ms.
Tips cerdas: Gunakan hotkey untuk berpindah antar scene
secara cepat tanpa harus mengklik mouse. Ini sangat membantu saat streaming
langsung atau presentasi interaktif.
6. Melakukan Uji Coba Sebelum Siaran
Sebelum mulai live atau merekam, lakukan uji coba semua scene, kamera, dan
audio. Periksa apakah semua elemen terlihat dan terdengar sesuai rencana. Hal
ini akan menghindari kesalahan teknis yang bisa mengganggu kualitas konten.
Dengan menguasai pengaturan layout kamera, audio, dan scene
di OBS Studio, Anda bisa menciptakan konten yang lebih profesional dan menarik.
Setiap elemen—kamera, audio, dan visual—berperan penting untuk memberikan
pengalaman menonton yang nyaman bagi audiens. Terus eksplorasi fitur OBS Studio
untuk menemukan kombinasi terbaik sesuai kebutuhan konten Anda.