Tutorial Figma: Mendesain UI/UX Website dan Aplikasi Mobile

Table of Contents
Bisnisoo.info - Dalam era digital saat ini, desain UI/UX (User Interface dan User Experience) menjadi salah satu elemen paling penting dalam pengembangan website maupun aplikasi mobile. Tampilan yang menarik, navigasi yang mudah, serta pengalaman pengguna yang nyaman dapat membuat sebuah produk digital lebih unggul dibandingkan kompetitornya. Salah satu tools populer yang banyak digunakan desainer adalah Figma. Aplikasi berbasis cloud ini memberikan kemudahan untuk berkolaborasi secara real-time, baik bagi desainer pemula maupun profesional.

Artikel ini akan membahas tutorial Figma secara lengkap untuk mendesain UI/UX website dan aplikasi mobile, mulai dari pengenalan fitur, langkah penggunaan, hingga tips agar hasil desain lebih optimal.


Mengenal Figma dan Keunggulannya

Figma adalah aplikasi desain berbasis browser yang memungkinkan pengguna bekerja tanpa perlu instalasi software berat. Namun, Figma juga tersedia dalam versi desktop dan mobile. Keunggulan utama Figma terletak pada kolaborasi real-time yang mirip dengan Google Docs. Artinya, beberapa orang dapat mengedit desain dalam satu file secara bersamaan.

Selain itu, Figma juga memiliki keunggulan lain seperti:

  1. Gratis untuk pemula – tersedia versi free dengan fitur yang sudah sangat lengkap.
  2. Cross-platform – bisa digunakan di Windows, Mac, Linux, bahkan Android dan iOS.
  3. Integrasi plugin – mendukung banyak plugin untuk mempercepat proses desain.
  4. Prototyping langsung – memungkinkan membuat alur interaksi tanpa perlu aplikasi tambahan.

Tutorial Mendesain Website dengan Figma

Mendesain website membutuhkan perencanaan layout yang rapi serta pemahaman hierarki visual. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Membuat Project Baru

Buka Figma melalui browser atau aplikasi desktop, lalu klik New File. Beri nama project sesuai kebutuhan, misalnya “Website Portfolio”.

2. Menentukan Frame dan Ukuran

Gunakan fitur Frame Tool (F) untuk membuat kanvas dengan ukuran standar website, seperti 1440x1024 piksel. Frame ini berfungsi sebagai area kerja utama.

3. Membuat Struktur Layout

Bagi area menjadi beberapa bagian seperti header, hero section, konten utama, sidebar, dan footer. Gunakan fitur Grid untuk membantu menjaga konsistensi tata letak.

4. Menambahkan Elemen UI

Tambahkan teks dengan Text Tool (T), bentuk dengan Shape Tool, dan gambar dengan Place Image. Pastikan penggunaan warna dan tipografi sesuai dengan brand guideline.

5. Menambahkan Komponen Reusable

Gunakan fitur Component untuk membuat elemen yang bisa dipakai berulang, misalnya tombol, navbar, atau card. Dengan cara ini, perubahan pada satu komponen akan otomatis diperbarui di semua halaman.

6. Membuat Interaksi Prototipe

Aktifkan mode Prototype lalu hubungkan tombol navigasi ke frame yang sesuai. Hal ini memudahkan klien atau developer untuk memahami alur website.


Tutorial Mendesain Aplikasi Mobile dengan Figma

Desain aplikasi mobile lebih fokus pada kenyamanan layar kecil dan interaksi sentuh. Berikut langkah-langkahnya:

1. Menentukan Frame Mobile

Pilih ukuran frame sesuai device target, misalnya iPhone 13 (390x844 piksel) atau Android standar (360x800 piksel).

2. Mendesain Tampilan Utama

Buat home screen sebagai halaman pertama. Sertakan elemen penting seperti menu navigasi bawah (bottom navigation bar), tombol aksi utama (FAB), atau daftar konten.

3. Mengatur Hierarki Visual

Gunakan prinsip visual hierarchy dengan menonjolkan elemen penting seperti tombol utama dengan warna kontras. Jangan lupa menjaga jarak antar elemen (white space) agar lebih nyaman dilihat.

4. Menambahkan Ikon dan Ilustrasi

Manfaatkan plugin Figma seperti Iconify atau Feather Icons untuk menambahkan ikon yang konsisten. Ikon membantu pengguna memahami fungsi tombol dengan cepat.

5. Membuat Alur Navigasi

Hubungkan setiap layar menggunakan fitur prototyping. Contohnya, tombol “Login” diarahkan ke halaman dashboard, atau ikon “Profile” menuju halaman akun.

6. Uji Prototipe

Gunakan fitur Present untuk mencoba hasil desain seperti aplikasi sungguhan. Hal ini membantu mendeteksi kesalahan navigasi atau ukuran elemen sebelum masuk tahap pengembangan.


Tips Mendesain UI/UX dengan Figma

Agar hasil desain website dan aplikasi mobile lebih maksimal, perhatikan tips berikut:

  1. Gunakan Style Guide – Tetapkan warna utama, tipografi, dan ikon agar desain konsisten.
  2. Manfaatkan Auto Layout – Fitur ini memudahkan penyesuaian ukuran elemen ketika layar berubah.
  3. Perhatikan Aksesibilitas – Pastikan kontras warna cukup agar ramah bagi semua pengguna.
  4. Gunakan Library Komponen – Jika bekerja dalam tim, buat library bersama agar desain seragam.
  5. Lakukan Iterasi Cepat – Jangan takut melakukan perubahan. Figma memungkinkan revisi dengan mudah.

Kesimpulan

Figma telah menjadi salah satu tools terbaik untuk mendesain UI/UX baik website maupun aplikasi mobile. Dengan fitur kolaboratif, prototyping langsung, serta dukungan plugin, proses desain menjadi lebih cepat, efisien, dan menyenangkan.

Melalui tutorial ini, kamu bisa mulai membuat desain website dengan struktur rapi serta aplikasi mobile yang nyaman digunakan. Dengan latihan rutin dan pemahaman prinsip UI/UX, hasil desainmu akan semakin profesional dan siap bersaing di dunia digital.