Tutorial Figma: Mendesain UI/UX Website dan Aplikasi Mobile
Artikel ini akan membahas tutorial Figma secara lengkap
untuk mendesain UI/UX website dan aplikasi mobile, mulai dari pengenalan fitur,
langkah penggunaan, hingga tips agar hasil desain lebih optimal.
Mengenal Figma dan Keunggulannya
Figma adalah aplikasi desain berbasis browser yang
memungkinkan pengguna bekerja tanpa perlu instalasi software berat. Namun,
Figma juga tersedia dalam versi desktop dan mobile. Keunggulan utama Figma
terletak pada kolaborasi real-time yang mirip dengan Google Docs.
Artinya, beberapa orang dapat mengedit desain dalam satu file secara bersamaan.
Selain itu, Figma juga memiliki keunggulan lain seperti:
- Gratis
untuk pemula – tersedia versi free dengan fitur yang sudah sangat
lengkap.
- Cross-platform
– bisa digunakan di Windows, Mac, Linux, bahkan Android dan iOS.
- Integrasi
plugin – mendukung banyak plugin untuk mempercepat proses desain.
- Prototyping
langsung – memungkinkan membuat alur interaksi tanpa perlu aplikasi
tambahan.
Tutorial Mendesain Website dengan Figma
Mendesain website membutuhkan perencanaan layout yang rapi
serta pemahaman hierarki visual. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Membuat Project Baru
Buka Figma melalui browser atau aplikasi desktop, lalu klik New
File. Beri nama project sesuai kebutuhan, misalnya “Website Portfolio”.
2. Menentukan Frame dan Ukuran
Gunakan fitur Frame Tool (F) untuk membuat kanvas
dengan ukuran standar website, seperti 1440x1024 piksel. Frame ini berfungsi
sebagai area kerja utama.
3. Membuat Struktur Layout
Bagi area menjadi beberapa bagian seperti header, hero
section, konten utama, sidebar, dan footer. Gunakan fitur Grid untuk
membantu menjaga konsistensi tata letak.
4. Menambahkan Elemen UI
Tambahkan teks dengan Text Tool (T), bentuk dengan Shape
Tool, dan gambar dengan Place Image. Pastikan penggunaan warna dan
tipografi sesuai dengan brand guideline.
5. Menambahkan Komponen Reusable
Gunakan fitur Component untuk membuat elemen yang
bisa dipakai berulang, misalnya tombol, navbar, atau card. Dengan cara ini,
perubahan pada satu komponen akan otomatis diperbarui di semua halaman.
6. Membuat Interaksi Prototipe
Aktifkan mode Prototype lalu hubungkan tombol
navigasi ke frame yang sesuai. Hal ini memudahkan klien atau developer untuk
memahami alur website.
Tutorial Mendesain Aplikasi Mobile dengan Figma
Desain aplikasi mobile lebih fokus pada kenyamanan layar
kecil dan interaksi sentuh. Berikut langkah-langkahnya:
1. Menentukan Frame Mobile
Pilih ukuran frame sesuai device target, misalnya iPhone 13
(390x844 piksel) atau Android standar (360x800 piksel).
2. Mendesain Tampilan Utama
Buat home screen sebagai halaman pertama. Sertakan
elemen penting seperti menu navigasi bawah (bottom navigation bar), tombol aksi
utama (FAB), atau daftar konten.
3. Mengatur Hierarki Visual
Gunakan prinsip visual hierarchy dengan menonjolkan
elemen penting seperti tombol utama dengan warna kontras. Jangan lupa menjaga
jarak antar elemen (white space) agar lebih nyaman dilihat.
4. Menambahkan Ikon dan Ilustrasi
Manfaatkan plugin Figma seperti Iconify atau Feather
Icons untuk menambahkan ikon yang konsisten. Ikon membantu pengguna
memahami fungsi tombol dengan cepat.
5. Membuat Alur Navigasi
Hubungkan setiap layar menggunakan fitur prototyping.
Contohnya, tombol “Login” diarahkan ke halaman dashboard, atau ikon “Profile”
menuju halaman akun.
6. Uji Prototipe
Gunakan fitur Present untuk mencoba hasil desain
seperti aplikasi sungguhan. Hal ini membantu mendeteksi kesalahan navigasi atau
ukuran elemen sebelum masuk tahap pengembangan.
Tips Mendesain UI/UX dengan Figma
Agar hasil desain website dan aplikasi mobile lebih
maksimal, perhatikan tips berikut:
- Gunakan
Style Guide – Tetapkan warna utama, tipografi, dan ikon agar desain
konsisten.
- Manfaatkan
Auto Layout – Fitur ini memudahkan penyesuaian ukuran elemen ketika
layar berubah.
- Perhatikan
Aksesibilitas – Pastikan kontras warna cukup agar ramah bagi semua
pengguna.
- Gunakan
Library Komponen – Jika bekerja dalam tim, buat library bersama agar
desain seragam.
- Lakukan
Iterasi Cepat – Jangan takut melakukan perubahan. Figma memungkinkan
revisi dengan mudah.
Kesimpulan
Figma telah menjadi salah satu tools terbaik untuk mendesain
UI/UX baik website maupun aplikasi mobile. Dengan fitur kolaboratif,
prototyping langsung, serta dukungan plugin, proses desain menjadi lebih cepat,
efisien, dan menyenangkan.
Melalui tutorial ini, kamu bisa mulai membuat desain website
dengan struktur rapi serta aplikasi mobile yang nyaman digunakan. Dengan
latihan rutin dan pemahaman prinsip UI/UX, hasil desainmu akan semakin
profesional dan siap bersaing di dunia digital.