Tutorial Notion: Membuat Dashboard Produktivitas dan Rencana Harian
Mengapa Dashboard di Notion Penting?
Dashboard merupakan pusat kendali dari seluruh aktivitas
harian Anda. Dengan memiliki dashboard yang terstruktur, Anda bisa langsung
melihat tugas yang harus diselesaikan, target mingguan, hingga catatan penting
tanpa perlu membuka banyak aplikasi. Notion menawarkan fleksibilitas tinggi
karena Anda bisa menambahkan berbagai elemen seperti to-do list, kalender,
habit tracker, catatan, hingga link ke dokumen penting, semuanya dalam satu
halaman.
Persiapan Sebelum Membuat Dashboard
Sebelum mulai membuat dashboard, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan:
- Akun
Notion: Pastikan Anda sudah mendaftar akun Notion. Versi gratis sudah
cukup untuk membuat dashboard dasar.
- Rencana
Struktur: Tentukan elemen apa saja yang ingin dimasukkan, misalnya:
rencana harian, catatan ide, tugas mingguan, dan tracker kebiasaan.
- Template
atau Layout: Notion menyediakan berbagai template, tapi Anda juga bisa
membuat dashboard dari awal agar lebih personal.
Langkah-langkah Membuat Dashboard Produktivitas
1. Buat Halaman Baru di Notion
Buka Notion, klik tombol “+ New Page” di sidebar. Beri nama halaman sesuai
kebutuhan, misalnya “Dashboard Produktivitas”. Pilih icon dan cover agar
halaman terlihat menarik dan mudah dikenali.
2. Tambahkan Blok Utama
Notion menggunakan konsep blok. Setiap elemen (teks, daftar, tabel,
kalender) adalah blok yang bisa diatur sesuka hati. Beberapa blok penting untuk
dashboard produktivitas:
- To-Do
List / Task List: Gunakan blok checklist untuk mencatat tugas harian.
- Database
/ Table: Cocok untuk mengelola proyek atau rencana mingguan.
- Calendar
/ Timeline: Ideal untuk menandai deadline atau jadwal penting.
- Text
& Heading: Membuat kategori atau catatan singkat agar dashboard
lebih rapi.
3. Integrasikan Rencana Harian
Buatlah tabel atau database khusus untuk rencana harian. Misalnya, buat kolom:
“Tugas”, “Prioritas”, “Status”, dan “Deadline”. Dengan sistem ini, Anda bisa
dengan cepat memantau apa yang harus dikerjakan dan apa yang sudah selesai.
4. Tambahkan Habit Tracker
Produktivitas tidak hanya tentang menyelesaikan tugas, tapi juga menjaga
kebiasaan positif. Buat tabel dengan nama habit seperti “Minum Air”,
“Olahraga”, atau “Membaca Buku”, lalu tandai setiap hari ketika berhasil
melakukannya. Ini membantu membangun konsistensi.
5. Gunakan Template Notion
Jika ingin lebih cepat, Notion menyediakan berbagai template siap pakai.
Misalnya template “Daily Planner” atau “Productivity Dashboard”. Anda bisa
mengedit dan menyesuaikan template ini sesuai kebutuhan.
6. Personalisasi dan Visualisasi
Notion memungkinkan penambahan warna, emoji, hingga cover image. Personalisasi
ini bukan hanya membuat dashboard lebih menarik, tapi juga membantu Anda lebih
fokus dan termotivasi. Misalnya, gunakan warna hijau untuk tugas yang selesai
dan merah untuk tugas yang mendesak.
7. Integrasi dengan Aplikasi Lain
Jika Anda menggunakan Google Calendar atau Trello, Notion mendukung integrasi
melalui embed atau link. Ini memudahkan agar semua informasi terkait
produktivitas bisa diakses dari satu tempat.
Tips Memaksimalkan Dashboard Notion
- Update
Harian: Sisihkan 5-10 menit setiap pagi untuk memperbarui dashboard.
- Review
Mingguan: Evaluasi target mingguan agar rencana ke depan lebih
realistis.
- Sederhanakan
Layout: Dashboard yang terlalu penuh bisa membuat bingung, gunakan
elemen penting saja.
- Gunakan
Shortcut: Belajar shortcut Notion akan mempercepat navigasi dan
editing.
Kesimpulan
Membuat dashboard produktivitas dan rencana harian di
Notion memungkinkan Anda mengelola semua aktivitas secara terstruktur,
mulai dari tugas harian, proyek, hingga kebiasaan rutin. Dengan persiapan yang
tepat, penataan blok yang efektif, dan personalisasi, dashboard ini bisa
menjadi pusat kendali produktivitas yang membantu Anda tetap fokus dan
terorganisir. Semakin sering digunakan, Notion akan menjadi alat yang sangat
powerful untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup sehari-hari.